Kisah Inspiratif: Pemuda dan Butiran Gandum
Kisah Inspiratif: Pemuda dan Butiran Gandum
Di suatu masa, hiduplah seorang pemuda bernama Abdullah yang sangat miskin, namun ia dikenal sebagai sosok yang jujur dan bertakwa kepada Allah. Suatu hari, Abdullah berjalan melewati sebuah ladang gandum yang luas. Karena perutnya sangat lapar, ia memetik sebutir gandum dari ladang itu dan memakannya.
Namun setelah menelan butiran gandum tersebut, hati Abdullah merasa gelisah. Ia merasa telah mengambil sesuatu yang bukan miliknya tanpa izin. Dengan segera, Abdullah mencari pemilik ladang untuk meminta maaf dan mengganti gandum yang telah ia makan.
Setelah bertanya ke sana kemari, akhirnya Abdullah menemukan pemilik ladang, seorang lelaki tua yang bijaksana. Abdullah berkata,
"Tuan, saya telah memakan sebutir gandum dari ladang Anda tanpa izin. Mohon maafkan saya, dan izinkan saya menggantinya."
Lelaki tua itu tersenyum dan berkata,
"Aku akan memaafkanmu dengan satu syarat."
Abdullah segera menjawab,
"Apa pun syaratnya, insyaAllah saya akan memenuhinya."
Lelaki itu berkata,
"Aku punya seorang putri yang buta, tuli, lumpuh, dan bisu. Jika engkau mau menikahinya, aku akan memaafkanmu."
Abdullah terkejut, tetapi ia tidak ingin dosanya tidak diampuni. Ia pun menerima syarat tersebut dengan ikhlas.
Ketika hari pernikahan tiba, Abdullah dengan penuh rasa tawakal bertemu istrinya untuk pertama kali. Namun, betapa terkejutnya ia ketika mendapati istrinya adalah seorang wanita yang sangat cantik dan sempurna. Abdullah pun bertanya kepada mertuanya,
"Tuan, bukankah Anda bilang putri Anda buta, tuli, lumpuh, dan bisu?"
Lelaki tua itu tersenyum dan menjelaskan,
"Putriku buta karena ia menutup matanya dari melihat hal-hal yang diharamkan. Ia tuli karena tidak mendengar pembicaraan yang tidak bermanfaat. Ia bisu karena tidak pernah berkata kecuali kebenaran. Dan ia lumpuh karena tidak pernah melangkahkan kakinya ke tempat yang dilarang oleh Allah."
Abdullah merasa sangat bersyukur atas karunia Allah yang besar. Dari pernikahan itu, mereka menjadi pasangan yang saleh dan penuh berkah.
Hikmah:
Allah senantiasa memberikan balasan yang terbaik bagi orang yang menjaga amanah, memohon ampunan, dan bersikap jujur. Jujur dan bertakwa kepada Allah adalah jalan menuju keberkahan hidup. ????